Fresh Juice 6 Juli 2016 – Mat. 10:1-7 : Kuasa-Nya Sempurna!

Play

Pembawa Renungan : RP. John Laba, SDB
Timor Leste

Mat. 10:1-7

instagramFJ20160706

Lectio:

Pada suatu hari, Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan. Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia. Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.

Demikianlah Injil Tuhan

Terpujilah Kristus

Renungan:

Kuasa-Nya Sempurna!

Beberapa hari yang lalu saya melakukan perjalanan ke tempat kelahiranku di Lerek Lembata, NTT. Ada satu hal yang menarik perhatianku dalam perjalanan kali ini, yakni saya memperhatikan seorang penumpang yang duduk disampingku mengisi perjalanannya dengan membaca sebuah tulisan berjudul “Kuasa-Ku sempurna”. Saya melihatnya begitu serius membaca artikel yang panjang itu. Wajahnya berseri-seri, menandakan bahwa tulisan itu memiliki daya untuk mengubah hidupnya. Saya sendiri seakan dibantu olehnya untuk merenung Kuasa Tuhan bagi manusia. Pikiran saya langsung tertuju kepada St. Paulus. Ia pernah mengalami sebuah penglihatan dan penyataan di Korintus. Dalam penglihatan itu, Paulus mengatakan bahwa ia tidak akan bermegah selain atas kelemahan-kelemahannya. Ketika itu Tuhan menjawabnya: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna” (2Kor 12:9). Tuhan Yesus senantiasa menganugerahkan kasih karunia demi kasih karunia (Yoh 1:16) kepada kita semua.

Penginjil Matius mengingatkan kita semua hari ini, tentang panggilan dan perutusan para murid Yesus yang berjumlah dua belas orang. Kisah panggilan dan perutusan para murid Yesus sangatlah sederhana. Pada waktu itu Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dengan nama-nama mereka masing-masing yakni: Simon yang disebut Petrus, Andreas saudaranya, Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, Simor orang Zelot dan Yudas Iskhariot yang mengkhianati Yesus. Para murid-Nya dilabel sedemikian rupa untuk menandakan bahwa Yesus memanggil dan memilih orang-orang sederhana untuk menyelamatkan banyak orang. Misalnya Simon  yang disebut Petrus atau Kefas atau wadas. Namanya menunjukkan masa depannya. Setiap murid itu mendapat kuasa istimewa untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan Tuhan.

Tentu saja nuansa memanggil dengan nama sendiri menunjukkan betapa Tuhan  mengasihi pribadi tersebut. Ia menguduskan dan mengutusnya untuk menyelamatkan atas nama Yesus. Hal yang menarik perhatian dari panggilan ini adalah Tuhan Yesus memberi kuasa. Kuasa Yesus merupakan kasih karunia untuk untuk mengusir roh-roh jahat dan melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Artinya perutusan para rasul bermakna karena mereka melakukan pekerjaan-pekerjaan Yesus. Yesus sendiri memberi kuasa bagi mereka untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan keselamatan.

Kelompok para murid berjumlah duabelas orang ini membentuk nukleus komunitas mesianis. Keduabelas murid Yesus menandakan keduabelas suku Israel. Mereka semua menjadi bapak bagi umat Allah, yang tidak lain adalah sisa dari para kudus Israel.

Tuhan Yesus mengenal para murid pilihan-Nya. Maka Ia tidak hanya memberi kuasa tetapi memberi wejangan untuk menyadarkan mereka sebagai mitra kerja-Nya. Yesus berharap supaya keduabelas murid ini tidak menyimpang ke jalan bangsa lain, atau masuk ke dalam kota Samaria, melainkan mencari domba-domba yang hilang dari umat Israel. Mereka-mereka ini menjadi sasaran perutusan para rasul supaya keselamatan ada pada mereka. Mereka juga bertugas untuk mengutamakan pewartaan tentang sudah dekatnya Kerajaan Allah.

Apa yang mau Tuhan Yesus katakan kepada kita pada hari ini? Ia sudah menguduskan kita pada hari pembaptisan. Ia juga mengutus kita untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan-Nya dan terlibat aktif dalam menghadirkan Kerajaan Allah di dunia ini. Satu tugas mulia yang perlu kita lakukan adalah menunjukkan Yesus sebagai wajah kerahiman Allah bagi semua orang. Ini berarti kita juga dipanggil dan diutus untuk menghayati kerahiman Allah dan mewartakannya kepada semua orang. Dengan sakramen pembaptisan kita mendapat kuasa Yesus untuk ikut mewartakan Kerahiman Allah kepada orang-orang yang dikuasai roh-roh jahat, mereka yang sakit dan memiliki banyak kelemahan. Kiranya di tahun kerahiman Allah ini, kita semua sadar diri untuk setia melakukan pekerjaan-pekerjaan Allah dengan sempurna. Kuasa-Nya sempurna di dalam hidup kita.

Doa: Tuhan Yesus Kristus, Engkau memanggil dan mengutus para murid-Mu untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan ilahi dan ikut menghadirkan Kerajaan Allah. Semoga kamu pun ikut terlibat aktif dalam menghadirkan sukacita dan kerahiman Allah bagi semua orang. Amen

PJSDB