Fresh Juice 4 September 2013 – Luk 4:38-44: Disembuhkan untuk melayani
Podcast: Play in new window | Download (Duration: 12:48 — 3.7MB)
Pembawa Renungan : Rm John Laba, SDB
Hari Rabu Pekan Biasa XXII
Kol 1:1-8
Mzm 52:10.11
Luk 4:38-44
Bacaan:
Kemudian Ia meninggalkan rumah ibadat itu dan pergi ke rumah Simon. Adapun ibu mertua Simon demam keras dan mereka meminta kepada Yesus supaya menolong dia. Maka Ia berdiri di sisi perempuan itu, lalu menghardik demam itu, dan penyakit itupun meninggalkan dia. Perempuan itu segera bangun dan melayani mereka. Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit. Iapun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka. Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak: “Engkau adalah Anak Allah.” Lalu Ia dengan keras melarang mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia adalah Mesias. Ketika hari siang, Yesus berangkat dan pergi ke suatu tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mencari Dia, lalu menemukan-Nya dan berusaha menahan Dia supaya jangan meninggalkan mereka. Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus.” Dan Ia memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.
Disembuhkan untuk melayani
Pada suatu kesempatan saya diundang untuk merayakan Ekaristi di sebuah paroki. Saya berjumpa dengan seorang bapa yang sudah cukup umur, aktivis yang “memanjakan” pastor. Segala-galanya disiapkan mulai dari penjemputan yang hangat, di dalam mobil sudah disiapkan minuman dan makanan ringan, hidangan yang enak dan mengantar kembali dengan ramah. Saya juga menyiapkan perayaan Ekaristis yang meriah bagi mereka. Ketika tiba di komunitas kami ngobrol sebentar di kantor. Saya mengucapkan terima kasih dan merasa senang karena “dimanjakan”. Setelah itu ia bercerita kepada saya pengalaman pribadinya dalam melayani Tuhan.
Ia bercerita bahwa ia mengamali mujizat disembuhkan oleh Tuhan. Para dokter yang menangani komplikasi jantungnya sebenarnya sudah menyerah dan ia divonis hanya menghitung hari untuk meninggalkan dunia ini. Semua keluarga sudah sepakat untuk membawanya kembali ke rumah. Tetapi salah seorang anaknya mengatakan niatnya untuk memanggil pastor supaya memberi sakramen perminyakan. Keluarga pun setuju dan beliau menerima sakramen perminyakan dalam keadaan sekarat. Setelah menerima sakramen perminyakan, ia perlahan-lahan sadar dan puji Tuhan mengalami kesembuhan ajaib. Dokter yang menanganinya pun kaget dan berkata: “Yesusmu memang luar bisa, pak”. Sebagai ucapan syukur, ia berjanji kepada Tuhan untuk melayaninya di gereja. Ia merasa disembuhkan Tuhan untuk melayani. Dia sendiri merasa bahwa sebelumnya ia tidak pernah berpikir untuk melayani tetapi sekarang melayani baginya adalah sebuah panggilan luhur.
Ini sebuah pengalaman yang menarik yang dapat membantu kita untuk memahami kisah Injil pada hari ini. Tuhan Yesus menyampaikan visi dan misiNya bahwa dalam Roh Kudus, Ia diutus untuk mewartakan Injil, membawa pembebasan kepada orang-orang tawanan, penglihatan bagi orang-orang buta, membebaskan orang-orang yang tertindas dan memberitakan tahun rahmat Tuhan (Luk 4: 18-19). Ia sendiri mengakui: “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya” (Luk 4: 21). Sejak saat itu Ia mewujudkan Kerajaan Allah dengan mengajar dengan kuasa dan wibawa dan berkarya melalui perbuatan-perbuatan ajaib terutama menyembuhkan orang-orang yang sakit dan mengusir setan-setan.
Pada hari ini kita mendengar kisah Yesus meninggalkan rumah ibadat dan mampir di rumah mertua simon. Ibu mertua Simon sedang sakit demam. Keluarga meminta Yesus untuk menyembuhkannya. Mujizat pun terjadi. Ibu itu sembuh dan melayani Yesus bersama para muridNya. Melayani merupakan tanda syukurnya kepada Tuhan. Tuhan melakukan karya besar di dalam dirinya dan patut disyukuri dalam melayani Tuhan. Banyak di antara kita yang saking senangnya mengalami mujizat sehingga tidak bersyukur dan melayani. Di samping mertua Simon disembuhkan, Yesus juga menyembuhkan banyak orang sakit. Ia memberi berkat dengan meletakkan tanganNya atas mereka dan mereka pun sembuh. Setan-setan pun takluk dan keluar sambil berteriak: “Engkau adalah Anak Allah”. Dia sungguh-sungguh Mesias yang dinantikan.
Bacaan Injil hari ini mengatakan tentang realitas hidup manusia di hadirat Tuhan. Ada sakit penyakit yang dialami oleh manusia. Manusia juga dikuasai setan dan roh-roh jahat sehingga jatuh dalam dosa-dosa yang sama. Pada hari ini iman kita diteguhkan karena Yesus Tuhan kita ternyata luar biasa. Segala penyakit dikalahkan, setan pun tunduk kepadaNya. Yesus, Allah yang menyelamatkan memang luar biasa. Jawaban kita atas kesembuhan adalah mengakuiNya sebagai satu-satunya Tuhan dan Juru Selamat kita. Wujud pengakuan iman kita kepada Yesus adalah melayaniNya setiap waktu. Apakah kita siap untuk melayani Tuhan dan sesama setelah diselamatkan Tuhan? Sesudah dirimu diselamatkan, jadilah saksi Kristus.
Doa: Tuhan, Engkau tahu bahwa di dunia ini banyak saudara-saudari kami yang sakit. Kami mohon kepadaMu, semoga Engkau menjamah dan menyembuhkan mereka. Jadikanlah mereka pelayan-pelayanMu juga. Amen
PJSDB