Fresh Juice 29 Agustus 2014 – Mrk. 6:17-29. : Menyuarakan Kebenaran

Play

Pembawa Renungan : RD Yosef Setiawan
Goa Maria Belinyu Bangka
Yer. 1:17-19;
Mzm. 71:1-2,3-4a,5-6ab,15ab,17;
Mrk. 6:17-29

Saudara-saudari,
“Yohanes Pembaptis setelah lama mengalami siksaan karena dipenjara, mengakhiri hidupnya di dunia dengan menumpahkan darahnya.” Demikian kata santo Beda Venerabilis.
Orang benar seringkali menderita di dunia ini…. Kebenaran yang ia sampaikan ternyata melukai perasaan orang-orang jahat yang tidak mau kenyamanannya dibongkar. Teguran Yohanes Pembaptis “tidak halal engkau mengambil istri saudaramu” yang ditujukan kepada Herodes telah melukai hati Herodias. Maka Herodias berusaha membunuh Yohanes melalui puterinya. Tetapi kebenaran adalah kebenaran, tidak dapat dikalahkan oleh kebencian, iri hati dan balas dendam. Meskipun maut bayarannya, Yohanes Pembaptis tetap menyuarakan kebenaran dan mati sebagai martir, pembela iman.
Selain Yohanes, banyak orang di sekitar kita yang berani menyuarakan kebenaran. Bukan hanya karema ingin tampil beda. Dengan sekuat tenaga mereka mempertahankan kebenaran yang Tuhan kehendaki, sampai titik darah penghabisan. Mereka tidak takut terhadap orang yang hanya mampu membunuh tubuh, tetapi tidak berkuasa membunuh jiwa (Mat 10:28). Apakah mereka mati konyol? Tidak. Sebab kebenaran yang mereka wartakan justru telah membunuh orang-orang jahat, sedangkan mereka sendiri sang pewarta kebenaran malah memperoleh hidup yang kekal. “Karena siapa saja yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya. Tetapi siapa saja yang kehilangan nyawanya karena Aku dan karena injil, ia telah menyelamatkannya.” (Markus 8:35)
Saudara-saudariku, para pendengar dan pelaksana sabda Tuhan……
Kamu akan dibenci semua orang oleh karena namaKu. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat (Mrk 13:13).
Saudara-saudariku, berbagai ujian kehidupan dan masalah tampaknya melingkupimu. Semua itu hanya melakukan kehendak Allah, dan kehendak itu menjadi kehendakmu juga.Tidakkah kamu tahu bahwa kamu tidak dapat dihancurkan? Sejak sekarang suatu kehidupan yang baru dibentangkan di hadapanmu. Tugasmu adalah turut ambil bagian dalam Kerajaan Allah yang telah dipersiapkan bagimu. Terang kehadiran Allah berada di jalanmu. Percayalah dan majulah terus tanpa rasa takut. Kasih karunia Allah cukup untuk memenuhi semua kebutuhanmu.
Cukup sebutlah nama TUhan. Hal ini ibarat cengkeraman tangan seorang anak kecil yang memaksa untuk direspon, yang menguatkan keyakinan si anak, dan yang akhirnya melenyapkan semua rasa takutnya.
Cukup sebutlah nama Tuhan…..
Yesus….Yesus….Yesus…..