Fresh Juice 13 Maret 2013 Yoh. 5:17-30 : Allah bekerja sampai sekarang
Podcast: Play in new window | Download (Duration: 11:17 — 3.2MB)
Pembawa Renungan : Rm. John Laba, SDB
Hari Rabu, Prapaskah IV
Yes. 49:8-15;
Mzm. 145:8-9,13cd-14,17-18;
Yoh. 5:17-30
Allah bekerja sampai sekarang
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan. Saya Romo John SDB, senang sekali menjumpai kalian semua dalam daily fresh juice. Hari ini rabu, pekan ke-4 prapaskah atau pekan sukacita. Apakah ada sukacita?
Kemarin hari Selasa, Penginjil Yohanes mengisahkan penyembuhan seorang yang lumpuh selama 38 tahun. Tidak ada seorang pun yang berbelarasa dengan orang sakit ini selama 38 tahun. Yesus yang lebih muda dari dia datang dan menyembuhkannya. Yesus melakukan pekerjaan Bapa tanpa memandang siapa orang tersebut dan hari sabat atau bukan hari sabat karena Yesus memiliki kuasa atas segalanya. Yesus mengasihi semua orang.
Hari ini kita mendengar kelanjutan Injil kemarin. Yesus berkata: “BapaKu bekerja sampai sekarang, maka aku pun bekerja juga”. Perkataan Yesus ini menimbulkan pertentangan sengit dengan orang-orang Yahudi karena beberapa alasan ini: Pertama, Yesus meniadakan hari sabat. Kedua, Yesus memanggil Allah sebagai Bapa maka tentu Ia menyamakan diriNya dengan Allah Bapa. Kedua hal ini membuat orang-orang Yahudi marah dan mau membunuh Yesus tetapi saatnya belum tiba. Apa tanggapan Yesus terhadap sikap orang Yahudi? Ia mengatakan bahwa apa yang Ia lakukan dalam hal ini perbuatan kasih dan keselamatan bagi manusia adalah pekerjaan Bapa. Ia sendiri melihat Bapa mengerjakannya maka Ia pun mengerjakan hal yang sama. Yesus mengatakan bahwa Bapa akan memberikan kepadaNya pekerjaan yang lebih besar dan itu tidak lain adalah menyelamatkan manusia lewat paskahNya. Ia akan menderita, wafat dan bangkit dari alam maut. Inilah pekerjaan besar yang Bapa berikan kepadaNya.
Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya maka Dia sebagai Anak juga akan menghidupkan siapa yang dikehendakiNya. Bapa juga akan memberikan kepada Yesus kuasa untuk menghakimi. Ini yang selalu kita doakan dalam Credo bahwa Ia akan datang untuk mengadili orang yang hidup dan mati. Yesus mau menegaskan kepada orang-orang Yahudi bahwa diriNya dan Bapa adalah satu. Konsekuensinya adalah barang siapa menghormati Yesus dan menerimaNya maka ia juga menerima Allah Bapa sendiri. Mendengar dan percaya pada Yesus berarti mendengar dan percaya kepada Allah Bapa. Dengan demikian hidup kekal menjadi jaminan bagi orang yang percaya dan mendengar sabdaNya.
Yesus melakukan pekerjaan Bapa dan Pekerjaan Bapa adalah menyelamatkan manusia, dalam hal ini kaum pendosa, miskin, cacat dan sakit. Dia sendiri adalah tukang kayu dari nazaret. Dalam Katekismus Gereja Katolik dikatakan: “Karya manusia adalah tindakan langsung dari manusia yang diciptakan menurut Citra Allah. Manusia diapanggil untuk sama-sama untuk melanjutkan karya penciptaan kalau mereka menguasai bumi (Kej 1:28). Jadi pekerjaan adalah sebuah kewajiban bagi manusia (2Tes 3:10). Sebagai murid Kristus, kita pun dipanggil untuk bekerja bersama Kristus. Pekerjaan sekecil apapun dapat menjadi sarana pengudusan dan dapat meresapi kenyataan duniawi dengan semangat Kristus”. (KGK 2427).
Saudara saudari, cintailah pekerjaanmu setiap hari. Jangan malas! Coba hari ini mengubah kebiasaan buruk yakni menggunakan waktu kerja efektif di kantor untuk cahting via bbm, fb, sms dan lain-lain. Seharusnya merasa malu ketika menerima honor karena ada honor yang tidak layak diterima lantaran malas atau lalai menggunakan waktu efektif dalam bekerja. Ingat kata-kata Yesus: “Bapaku bekerja sampai saat ini dan aku pun bekerja juga”. Tuhan saja bekerja untuk kebaikan semua orang, mengapa anda malas dalam bekerja dan melayani?
Doa: Tuhan, bantulah kami sepanjang hari ini untuk bekerja dengan tekun dan sadarkan kami bahwa dengan bekerja kami dapat mencapai hidup kudus. Amen