Fresh Juice 3 April 2013 – Luk. 24:13-35 : Tinggallah Bersama Kami Ya Tuhan
Podcast: Play in new window | Download (Duration: 12:02 — 3.4MB)
Pembawa Renungan : Rm. John Laba, SDB
Kis. 3:1-10;
Mzm. 105:1-2,3-4,6-7,8-9;
Luk. 24:13-35
Mane Nobiscum Domine
Apa yang terjadi dengan kedua murid, satunya bernama Kleofas dan yang lain tanpa nama dalam perjalanan ke Emaus? Mereka mengalami situasi penuh kekecewaan, merasa kehilangan Yesus bahkan mungkin marah dengan para algojo, dan para pemimpin mereka. Dalam situasi seperti ini Kelofas dan temannya kembali ke Emaus sambil bercerita tentang pengalaman kebersamaan dengan Yesus.
Bagi saya, pengalaman kedua murid dalam perjalanan menuju ke Emaus mengundang kita untuk dua hal yang istimewa ini:
Pertama, Kita semua disadarkan untuk memahami Ekaristi. Ekaristi kita terdiri atas dua bagian penting yaitu Liturgi Sabda dan Liturgi Ekaristi. Kita semua memiliki beraneka pergumulan, datang ke Gereja untuk berjumpa dengan Yesus. Ia senantiasa mengajak kita: “Datanglah padaKu kalian yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu” (Mat 11:28). Kita datang kepadaNya dan Ia meneguhkan kita dengan SabdaNya. Pernahkah anda menyadari bahwa setiap sabda Tuhan itu membuat hati berkobar-kobar? Liturgi sabda membantu kita untuk mengenal Yesus lebih dalam dan mengimani serta mencintaiNya. Bagian kedua adalah bagian liturgi Ekaristi. Yesus memberi diriNya, tubuh dan darahNya dalam rupa roti untuk kita sambut. Dengan menyambut tubuh dan darahNya kita siap menjadi utusan untuk mengatakan bahwa Yesus sungguh-sungguh bangkit.
Kedua, pengalaman Emaus merupakan pengalaman parenting bagi para orang tua. Salah satu hal yang sangat sulit saat ini adalah kesempatan bagi para orang tua untuk menjadi pembina bagi anak-anak dan kaum muda. Sulit untuk memiliki kesempatan mendampingi anak-anak untuk mengenal diriNya, sesama dan Tuhan. Sulit hadir, berbicara dari hati ke hati dan membuat hati anak-anak berkobar-kobar, penuh dengan sukacita. Yesus menunjukkan teladan, tanpa membuat perhitungan, melakukan perjalanan 11 kilo meter sambil berbicara dengan kedua muridNya. Andaikan para orang tua memiliki waktu yang cukup untuk mendampingi anak-anak dan kaum muda maka dunia anak-anak dan kaum muda akan berubah menjadi indah. Apakah anda memiliki waktu untuk menyapa anak-anakmu?
Singkatnya, Sabda Tuhan hari ini menghadirkan Yesus yang mulia, hadir nyata dalam Ekaristi dan mendampingi perjalanan hidup kita. Mari kita belajar dari Yesus untuk menyerupaiNya, menjadi pembina dan pendidik serta pendamping setia anak-anak dan kaum muda.
Doa: Tuhan, terima kasih atas penyertaanMu yang tiada berkesudahan bagi kami. Amen.
PJSDB