Fresh Juice 5 April 2013 – Yoh. 21:1-14 : KasihNya tiada henti pada kita

Play

Pembawa Renungan : RD YOSEF SETIAWAN

Kis. 4:1-12;
Mzm. 118:1-2,4,22-24,25-27a;
Yoh. 21:1-14

Transkrip:

Ketika murid-murid sedang menjala ikan, Yesus menampakan diri….

Murid yang dikasihi langsung mengenal “itu Tuhan”…. Kasih membuat pengenalan mendalam satu sama lain. Bahkan setelah Yesus bangkit pun kasihNya tiada hentinya melingkupi murid yang dikasihiNya. TuhanYesus terus mengasihi murid-muridNya yang masih berjuang dalam kehidupan nyata yang penuh tantangan ini. Dan Yohanes, murid yang dikasihiNya itu memberi kesaksiannya. Kasih dalam kisah, kisah dalam kasih.

Ketika para murid tidak mendapat apa-apa sewaktu menjala. Yesus seorang anak tukang kayu memerintahkan para muridNya untuk menebarkan jala ke kanan. Para murid taat pada arahan Yesus meski Yesus bukanlah seorang nelayan….Hasilnya? mereka mendapatkan banyak ikan. Yesus masuk dalam bidang kehidupan kita, bidang apapun…. perikanan, pertukangan, pertanian, perdagangan, perkantoran, pertambangan, bahkan di bidang IT dimana di zaman Yesus belum ada. Maka dengarkan arahan Tuhan.Yesus bukan hanya sekedar masa lalu, melainkan hadir saat ini dan di masa yang akan datang.

Saya mau menyapa para penambang timah di pulau Bangka… mungkin saat ini Anda merasa lelah, tidak mendapat apa-apa meski telah bekerja seharian… Percayakan hidupmu pada Tuhan Yesus. Dengarkan arahanNya. Apa yang Dia mau kita perbuat?

Kalau Tuhan mengasihi kita, apa lagi yang kita takutkan?? “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” Begitulah kesaksian dalam Kisah Para Rasul.

Beranikah kita menjadi saksiNya??

Hari ini juga kita memasuki hari ke 8 Novena Kerahiman Ilahi. Yesus pernah bersabda: “Inilah kehendak BapaKu, yaitu supaya dari semua yang diberikan kepadaKu jangan ada yang hilang”. Maka marilah berdoa bagi jiwa-jiwa di api penyucian.

Marilah berdoa:

Yesus yang maharahim, Engkau bersabda, “Hendaklah kamu murah hati, sama seperti BapaMu adalah murah hati”. Terimalah ke dalam kemah hatiMu yang maharahim jiwa-jiwa di Api Penyucian. Mereka sedang melunasi hutang terhadap keadilan ilahiMu. Semoga aliran air dan darah yang keluar dari hatiMu memadamkan nyala Api Penyucian, supaya di situ juga terjadi puji-pujian akan kekuatan kerahimanMu.

Bapa yang kekal kupersembahkan kepadaMu Tubuh dan Darah, Jiwa dan Ke Allahan PuteraMu yang terkasih Tuhan kami Yesus Kristus, sebagai pendamaian dosa-dosa kami dan dosa seluruh dunia.

Yesus raja kerahiman ilahi…Engkaulah andalanku

Semoga kita diberkati oleh Allah yang maha kuasa: Bapa Putera dan Roh Kudus.