Fresh Juice 15 Mei 2013 – Yoh. 17:11b-19 : Jadilah Orang Kudus

Play

Pembawa Renungan : Rm John Laba, SDB

Kis. 20:28-38;
Mzm. 68:29-30,33-35a,35b-36c;
Yoh. 17:11b-19

 

Be Saints!
Jadilah Orang Kudus !

Santo Dominikus Savio adalah seorang kudus yang meninggal pada usia 15 tahun. Dia sangat tertarik mendengar nama Don  Bosco dan kegiatannya di oratorium. Oratorium adalah tempat di mana Don Bosco menampung anak-anak muda dan remaja. Ia membina mereka untuk menjadi trampil dan mandiri juga memberikan pengajaran iman, katekismus dan lain sebagainya.

Pada suatu kesempatan, Dominkus Savio pergi ke oratorium untuk bertemu dengan Don Bosco. Ada dialog yang menunjukkan bagaimana Dominikus Savio menunjukkan kematangan hidup rohaninya.  Dominikus bertanya: “Bagaimana pendapat Don Bosco tentang aku?”. Dengan senyum, Don Bosco menjawabnya: “Kelihatan anda serupa dengan lembaran kain yang bagus dan indah”. Dominikus berkata: “Lembaran kain yang indah akan berguna kalau berada pada tangan penjahit yang hebat. Saya yakin bahwa Don Bosco adalah penjahit yang hebat. Jahitlah lembaran kain ini menjadi gaun yang bagus untuk Tuhan”. Sejak saat itu Dominikus Savio menyerahkan dirinya dalam bimbingan Don Bosco untuk menjadi kudus. Semboyan terkenal yang dipakai Dominikus adalah: “Servite Domino in laetitia” atau layanilah Tuhan dengan sukacita.  Don Bosco sendiri dakui sebagai Santo pada tanggal 1 April 1934 dan muridnya Dominikus Savio  diakui santo pada tanggal 12 Juni 1954. St. Yohanes Don Bosco sebagai guru dan Dominikus Savio sebagai muridnya sama-sama menjadi orang kudus.

 

Adalah Amy Welborn. Ia pernah menulis sebuah buku berjudul Be Saints! Buku ini terinspirasi dari ajakan dari Paus Emeritus Benediktus XVI untuk anak-anak di Inggris pada tahun 2010. Paus mengatakan bahwa apabila kita bertumbuh dalam persahabatan dengan Tuhan maka kita akan menemukan kebahagiaan dan dapat menjadi kudus. Mengapa menjadi kudus? Karena Allah sendiri memenuhi hati kita dengan kasihNya yang tidak berkesudahan.

Tuhan Yesus dalam amanat perpisahanNya dengan para muridNya, Ia berdoa sebagai Imam Agung.Ia berdoa pertama-tama supaya Bapa yang kudus memelihara dan mempersatukan setiap pribadi. Yesus mengatakan kepada Bapa tugasNya sebelum kembali kepada Bapa bahwa Ia sendiri sudah menjaga para muridNya dan kini meminta supaya Bapa menjaga mereka juga dalam nama Yesus sebagai Putra. Bagaimana Yesus menjaga para muridNya? Ia hadir dalam hidup setiap pribadi dan memberikan Firman Kebenaran kepada mereka. Oleh karena itu Yesus berdoa supaya Bapa dapat menjaga mereka sebagai satu kawanan atau persekutuan saja.

Yesus juga berdoa supaya Bapa menguduskan para muridNya dalam kebenaran. Yesus sebagai Firman yang menjadi manusia akan menguduskan diriNya bagi para muridNya. Doa Yesus ini menunjukkan kasihNya yang tiada batasnya bagi manusia. Tuhan mengharapkan supaya kita menjadi kudus bagiNya. Tuhan bersabda: “Sebab Akulah Tuhan, Allahmu, maka haruslah kamu menguduskan dirimu dan haruslah kamu kudus sebab Aku kudus” (Im 11:44). St. Paulus mengatakan bahwa Tuhan  memiliki rencana supaya kita menjadi kudus sebelum dunia dijadikan (Ef 1: 4) maka kiranya “Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus” (1Tes 3:13).  Yesus berdoa supaya kita menjadi kudus karena kekudusan adalah rencana Tuhan, hadia gratis bagi setiap pribadi. Ketika kita dibaptis dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus, saat itu kita juga sungguh-sungguh dikuduskan oleh Tuhan Allah Tritunggal.

Menjadi kudus tidaklah sulit. St. Yohanes Bosco merumuskan syarat menjadi kudus bagi kaum muda yakni melakukan tugas-tugas setiap hari dengan penuh kasih. Tugas-tugas yang biasa dilakukan dengan luar biasa. Hari ini Tuhan mendoakan kita supaya menjadi kudus menyerupaiNya. Mari kita juga saling mendoakan dan meneguhkan supaya menjadi kudus.hai para orang tua doakan dan bimbinglah anak-anakmu untuk menjadi kudus. Hai para anak dan orang muda, doakanlah para orang tuamu dan para pembina untuk menjadi kudus. Kita semua dipanggil menjadi kudus! Be saints!

Doa: Tuhan, hari ini Engkau mendoakan kami untuk menjadi kudus. Semoga kami mampu memancarkan kekudusanMu kepada sesama dalam karya dan pelayanan kami sepanjang hari ini. Amen

Rm John Laba, SDB