Fresh Juice 19 April 2013 – Yoh. 6:52-59 : Engkaulah Segalanya, santapanku kekuatanku

Play

Pembawa Renungan : RD JOSEP SUSANTO

Pembuka renungan dan Editor Rekaman : RD Yosef Setiawan

Kis. 9:1-20;
Mzm. 117:1,2;
Yoh. 6:52-59

Engkaulah Sgalanya, santapanku kekuatanku

Salam Damai Sejahtera bagi Anda,
Saudara-saudari,
Hari ini Yesus berkata, “sesungguhnya jikalah kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darahNya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.” Tuhan Yesus menjadikan DiriNya makanan dan minuman.

Inspirasi yang bisa ditarik adalah: makanan itu sesuatu yang penting buat hidup manusia. Keadaan tanpa makanan membuat manusia kelaparan, lemah, ringkih, mudah sakit bahkan masuk dalam kematian. Karena kelaparan, orang bisa menjadi lupa akan ajaran Tuhan; mendorong orang untuk mencuri, untuk mengambil hak orang lain.

Inilah mengapa Yesus memberikan DiriNya sebagai makanan. Di sinilah Yesus menguatkan kita, memberikan kekuatan baru. Yesus tidak menghendaki kita lemah, ringkih, bahkan jatuh dalam dosa karena melanggar perintah-perintah Allah. Inilah hebatnya Tuhan kita Yesus Kristus: tidak membiarkan kita berjuang sendiri dengan segala yang kita hadapi, persoalan hidup, problem dsb. Tuhan Yesus memberikan DiriNya untuk kita.

Yang menarik di sini adalah Yesus memberikan kepada kita: Ekaristi, warisan Yesus untuk para muridNya, untuk kita Gereja. Ekaristi adalah sakramen kehidupan. Ekaristi adalah puncak dan sumber seluruh liturgi Gereja. Artinya seluruh hidup kita, kita arahkan kepada Ekaristi. Kita bawa seluruh pergulatan kita, pergumulan kita ke dalam Sakramen Ekaristi. Dari Ekaristi itulah mengalir rahmat-rahmat yang kita butuhkan.
Dalam setiap yang kita rayakan dalam Ekaristi: Liturgi Sabda, Liturgi Ekaristi, Komunio, kebersamaan dengan semua jemaat, kita saling dikuatkan, saling mendukung. Kita memperoleh makan yang sama yakni Tubuh Yesus Kristus sendiri.

Ketika kita mengatakan: Amin, dan setiap kita menyambut Tubuh dan Darah Kristus itu berarti kita meng-iya-kan, kita percaya, kita yakin bahwa semua penderitaan Yesus Kristus, demikian juga penderitaan kita diubah oleh Allah menjadi suatu kehidupan baru. Allah memberikan daya hidup kepada Yesus Kristus karna Yesus setia dalam pergumulanNya, dalam beriman kepada Allah. Demikian juga dengan kita, setiap kali kita menyambut Tubuh dan Darah Kristus, kita percaya dan yakin bahwa: apapun yang kita rasakan dalam hidup, seluruh perjuangan pergumulan kita, kalau kita serahkan dalam Ekaristi Kudus. Kita satukan dalam kurban Kristus, maka kita akan memperoleh suatu daya hidup yang baru.

Tuhan Yesus telah memberi contoh dan membuka jalan untuk kita pengikutNya, maka kita juga akan menerima berkat yang sama. Beban apapun yang Anda rasakan: keresahan, kebimbangan, kegalauan, bahkan ketakutan dalam hidup bawalah itu semua dalam Ekaristi Kudus. Percayalah…timbalah kekuatan Sakramen Ekaristi karena itulah kekuatan kita sebagai umat beriman.

Yesus, Engkaulah Sgalanya…… (dari Judyana James Tokiroi Shontori)

Ya, Bapa kami bersyukur karena Sakramen Ekaristi yang telah Engkau berikan kepada kami melalui Yesus Kristus PuteraMu. Dari sakramen itulah kami menimba kekuatan baru dalam hidup kami sehari-hari. Buatlah kami setia merayakan Sakramen Ekaristi dan mengambil kekuatan dan menghayatinya sesuai dengan kehendakMu. Demi Yesus Kristus….
Semoga seluruh hidup kita, perjuangan kita diberkati oleh Allah Yang Mahakuasa: Bapa, Putera dan Roh Kudus…. (+)

RD Josep Susanto