Fresh Juice 31 Mei 2013 – Luk 1:39-56 : Kunjungan Sukacita

Play

Pembawa Renungan : RD Yosef Setiawan
Gua Maria Belinyu – Bangka

Pesta Maria mengunjungi Elisabeth

Zef 3:14-18a atau Rm 12:9-16b;
Luk 1:39-56

 

KUNJUNGAN SUKACITA 

Saudara-saudari, di penghujung bulan Mei, bulan Maria ini, saya hendak menghaturkan terima kasih atas kunjungan romo, suster, bapak ibu, saudara saudari ke Gua Maria Belinyu, Bangka. Senang rasanya dikunjungi teman-teman, terutama teman-teman dari Jakarta, kota kelahiran saya…… Kehadiran Anda meneguhkan panggilan dan tugas pelayanan saya.

Siapa yang tidak senang dikunjungi? Ya tergantung siapa yang ngunjungi dan dalam rangka apa.,…kalau ngunjungi mau nagih hutang ya gak senang….hahaha….

Elisabeth senang dikunjungi Maria, saudarinya. Kegembiraan itu tampak…”melonjaklah anak yang di dalam rahimnya….” Bahkan bayi dalam rahim pun ikut melonjak kegirangan…. Kata ibu-ibu yang pernah hamil, suasana batin sang ibu sangat mempengaruhi sang bayi. Kalau sang ibu bergembira, bayi pun bergembira….di dalam rahim melonjak-lonjak. kalau sang ibu sedih, sang bayi pun sedih, tak banyak gerakan. Kalau sang ibu gelisah, bayi pun gelisah…..bayi di dalam rahim gerak kesana kemari tak beraturan…

Perasaan itu menular… Perasaan itu bisa mempengaruhi dunia sekitarnya, orang-orangnya….

Mengapa Elisabeth dan bayi di dalam rahimnya kegirangan? Tentu karena kedatangan tamu mulia, bahkan bukan hanya itu…. Tamu yang datang, yaitu Maria pun diliputi sukacita setelah menerima kabar gembira dari malaikan Gabriel, maka Elisabet, tuan rumah pun mengalami sukacita.

Maria yang baru saja menerima kabar dari malaikat Gabriel bahwa ia mengandung dari Roh Kudus, langsung bergegas mengunjungi Elisabeth saudarinya yang sedang mengandung pula. Kalau saja berita yang diterima Maria sebagai beban, tentu akan membawa suasana sedih. Namun, suasana gembira melingkupinya sehingga kegembiraan itu menular ke Elisabet yang dikunjunginya. Elisabet langsung berseru dengan suara nyaring: “Diberkatilah engkau di antara semua wanita dan diberkatlah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?”

Elisabet pun mensharing kan sukacita nya karena dikabulkan permohonannya untuk memiliki keturunan. Ia hamil saat sudahusia senja. Penantian dan doa-doanya selama ini untuk mendapatkan momongan, terjawab sudah. Maka ia berkata: “sungguh berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana”

Maria pun membalas: “Jiwaku memuliakan Tuhan dan hatiku bergembira karena Allah , Juru Selamatku…”

Saudara-saudari kunjungan sangatlah berarti. Maria menunjukkan teladan kepada kita untuk mengunjungi saudarinya. Mari kita pun mengikuti nya …mengunjungi saudara-saudari kita.

Orang Jawa kerap menyanyikan lagu “Nderek Dewi Mariyah” yang artinya mengikuti Maria…. Dalam setiap momen kehidupan, entah itu perayaan kelahiran, perayaan kematian, perkawinan, tahbisan….selalu “Nderek Dewi Mariyah”….

Mari kita semua juga Nderek Dewi Mariyah…. Kita mengikutinya mengunjungi orang-orang yang membutuhkan iluran tangan kita.

Ayo kita kunjungi saudara-saudari yang senasib dengan kita. Mari kita keluar dari diri sendiri, keluar dari mencemaskan diri sendiri menjadi keluar mencemaskan orang lain.

RD Yosef Setiawan